Selasa, 29 Desember 2015

Persentasi Study Kasus



STUDI KASUS
Identifikasi Siswa Pesantren Al- Manar yang Bermasalah
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
TETTI RAWATI RAMBE
1402030219



FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2011/2012




BAB  I
PENDAHULUAN
A.       LatarBelakang
Studi kasus adalah adalah suatu metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang murid secara mendalam dengan tujuan membantu murid untuk mencapai penyesuaian yang lebih baik (WS.Winkel, 1995).
       Untuk mengetahui kondisi dan keadaan siswa banyak metode dan pendekatan yang digunakan, salah satu metode yang dapat digunakan yaitu studi kasus.

B.       Tujuan
Tujuan studi kasus adalah untuk memahami siswa sebagai individu dalam keunikannya dan dalam keseluruhannya.Kemudian dari pemahaman dari siswayang mendalam, konselor dapat membantu siswa untuk mencapai penyesuaian yang lebih baik.Dengan penyesuaian pada diri sendiri serta lingkungannya, sehingga siswa dapat menghadapi permasalahan dan hambatan hidupnya, dan tercipta keselarasan dan kebahagiaan bagi siswa tersebut.

C.       Manfaat
       Manfaat dari penelitian yang saya lakukan adalah membantu saya untuk melatih diri dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling.Menentukan siswa yang bermasalah, menentukan permasalahan dengan bebrapa instrumentasi dan memotivasi siswa yang bermasalah tersebut.

D.    Pelaksanaan
Pelaksanaan studi kasus ini dilakukan di Pesantren Al – Manar. Penelitian dilakukan sebanyak 2  kali.




BAB II
PELAKSANAAN STUDI KASUS
Studi kasus berkaitan dengan upaya mencari pemecahan kasus yang dihadapi oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, baik berkaitan dengan kesulitan belajar, masalah karir dan masalah sosial
A.           DIAGNOSIS
Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan Studi Kasus, banyak metode Pengumpulan Data yang dipakai, dalam hal ini saya memakai 3 metode pengumpulan data diantaranya yaitu:
·         Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpul data untuk memperoleh data dan informasi dari narasumber secara lisan.Selama pertemuan pewawancara yang membutuhkan informasi mengajukan pertanyaan minta penjelasan atas jawaban-jawaban yang diberikan, dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya. Wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sulit diperoleh dengan cara lain, untuk melengkapi data dan informasi yang telah diketahui melalui saluran lain, dan untuk mengecek kebenaran dari fakta dan data yang telah diperoleh.
Dalam melakukan studi kasus ini saya melakukan wawancara langsung kepada klien dan orang-orang yang terkait dengan klien saya seperti teman dianggapnya dekat.Wawancara juga dilakukan kepada beberapa guru seperti wali kelas dan juga guru BP di sekolah.
·         Observasi
Saya melakukan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan indera secara langsung. Hal ini dilakukan dengan proses memperhatikan RS dalam melakukan suatu kegiatan. Untuk melakukan ini saya melakukannya dengan menggunakan instrument yang sudah dirancang sebelumnya.Observasi saya lakukan secara 2 kali.Obsersvasi juga dilakukan di dalam kelas RS untuk melihat bagaimana RS di dalam kelas.
·         Dokumentasi
Dokumentasi adalah berbagai data yang sudah didokumentasikan atau diadministrasikan, misalnya nilai hasil belajar yang telah diperoleh siswa, data tentang kehadiran siswa, data tentang keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah, baik dalam studi lanjutan maupun dalam karir di masyarakat.Data-data tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi guru Bimbingan dan konseling untuk melihat dampak layanan bimbingan dan konseling terhadap kegiatan pembelajaran, dan terhadap keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah tersebut.

Instrumen Pengumpulan Data
·         Identitas Umum
Identitas digunakan untuk melihat data lengkap siswa seperti pada umumnya.
·         Sosiometri
Sosiometri adalah bentuk tes psikologi  yang bertujuan untuk mengungkap tingkat sosial individu. Jadi seberapa besar individu tersebut disenangi oleh teman-temannya.
·         Daftar Cek Masalah
Daftar Cek Masalah adalah daftar berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan masalah yang diasumsikan biasa dialami oleh individu dalam tingkat perkembangan tertentu.DCM digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang dialami oleh individu, dengan merangsang atau memancing individu untuk pengutaraan masalah yang pernah atau sedang dialaminya.Dalam hal penulis merancang bentuk DCM sendiri yang merupakan perpaduan dari contoh-contoh DCM yang sudah banyak digunakan di sekolah-sekolah.DCM hasil rancangan penulis ini terdiri dari 240 butir pernyataan dan 3 butir pertanyaan yang terbagidalam 5 bidang. 4 bidang sesuai dengan bidang bimbingan yakni : pribadi, sosial, belajar dan karir. Beberapa aspek yang berusaha diungkap lewat DCM ini adalah :  kesehatan, kehidupan keluarga, keadaan ekonomi, agama dan moral, kebiasaan belajar, karir dan cita-cita, penyesuaian terhadap kurikulum, hubungan pribaadi, hubungan social dan organisasi, masalah remaja.


·         Fungsi dari DCM
Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah atausedang dihadapi. b.Untuk mensistimatisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisa dan sintesa dengan data yang diperoleh dengan cara/alatlain.c.Untuk menyusun program pelayanan konseling agar sesuai dengankebutuhan dan permasalahan siswa.
·         Cara Pengerjaan DCM
a)        Siswa diminta menuliskan identitasnya secara lengkap sesuai format isian yangdisediakan dalam lembarjawab DCM.
b)        Siswa dipersilahkan membaca item-item yang di dalamnya berisi pernyataan-pernyataan yang mengandung permasalahan-pennasalahan yang biasa dialamioleh individu.
c)        Siswa diminta menuliskan nomer item pernyataan di lembar jawab, jikamasalah tersebut sesuai dengan yang pemah dialami atau sedang dialamid. Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan dengan jujur, dengan memberikan jaminan kerahasiaan akan semua jawabannyae. Menginformasikan bahwa hasil DCM akan dijadikan acuan dalam memberikanlayanan (bantuan) pada siswa. Waktu yang diberikan pada siswa setara dengan satu jam pelajaran, yakni 40menit. 
·         Pengolahan Hasil Instrumen
Dalam pengolahannya DCM ini dapat dianalisa secara kelompok dan individu,sedangkan aspek yang dianalisa adalah per-butir masalah dan per-topik.Langkah-langkahanalisa secara individual adalah sebagai berikut :
a)        Menjumlah item yang menjadi masalah individu pada setiap topik masalah.
b)        Mencari presentasi per-topik masalah dengan cara mencari rasio antara jumlah butir yang menjadi masalah dengan butir topik masalah. 
x 100 %
Nm     : Jumlah butir yang menjadi masalah individu dalam setiap Topik  
    N     : Jumlah butir pada topik masalah tersebut.
c) Mencari jenjang (rangking) masalah dengan cara mengurutkan % topik masalahmulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.
d) Mengkonversikan % masalah ke dalam predikat nilai A, B, C, D, dan E sebagai berikut :
0 %                =           A (Baik)
1 % -10 %      =           B (Cukup Baik)
11%-25%       =           C (Cukup)
26 % - 50 %   =           D (Kurang)
51 % -100 %  =          E (Kurang Sekali)

Langkah-langkah:
Analisa secara kelompok adalah sebagai berikut:
a.       Analisa per-butir masalah
·         Menjumlahkan banyaknya siswa yang mempunyai butir masalah yang sama untuk setiap butir. Mencari prosentase masalah dengan cara mencari rasio antara banyaknya siswa yang bermasalah untuk butir tertentu dengan jumlah siswa
b.      Analisa per-topik masalah•
·         Harus diketahui jumlah siswa yang mengerjakan DCM
·         Harus diketahui jumlah butir yang menjadi masalah siswa (dicek)
·         Menghitung Presentase permasalahan topik 

Penyampaian Hasil
Hasil dari pengolahan Instrumentasi perlu disampaikan kepada fihak-fihak yang terkait secara langsung dengan responden.Dalam penyampaian hasil instrumentasi ini tetap harus menjaga kerahasiaan, tidak boleh disampaikan/diumumkan secara terbuka dandijadikan pembicataan umum. Dalam forum khusus, hasil instrumentasi dapat dijadikan topik bahasan/diskusi,namun tetap harus menjaga kerahasiaan responden (tidak menyebut nama responden).

BAB 111
LAPORAN STUDI KASUS

A.     TAHAP DIAGNOSIS

1.      SISWA YANG  BERMASALAH
Identitas Konseli

Nama                                             :  RW
Tempat / tgl lahir                           :  Medan,18 Juni 1996
Agama                                           :  Islam
Alamat                                          :  Kuala Simpang, desa Arus Selalas
Suku                                              :  Jawa
Bangsa                                          :  Indonesia
Hobby                                           :  Main Bola
Anak ke-                                       :  3 dari 4 bersaudara
Pekerjaan Orangtua                       :  Wiraswasta
Pendidikan terakhir orangtua        : SD

Berikut Hasil Dari DCM pada RW

NO
Masalah
Jumlah %
Kriteria
1
Kesehatan
40 %
C ( cukup )
2
Kehidupan Keluarga
60 %
E (Kurang Sekali)
3
Kaeadaan Ekonomi
28,57 %
C (cukup )
4
Agama dan Moral
4.1%
A (amat baik)
5
Kebiasaan Belajar
20 %
B (baik)
6
Karir dan Cita-cita
41,66 %
D (kurang)
7
Penyesuaian Terhadap Kurikulum
26,66 %
B(baik)
8
Hubungan Pribadi
7,14%
A ( amat baik)
9
Hubungan Sosial & Organisasi
12,5 %
A (amat baik)
10
Masalah Remaja ( Cinta )
21,42 %
B(baik)


2.      INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
a.      Kartu Pribadi,yaitu berisi data berupa identitas mengenais siswa yang bermasalah yang bersifat umum.
b.      Sosiometri, adalah bentuk tes psikologi  yang bertujuan untuk mengungkap tingkat sosial individu. Jadi seberapa besar individu tersebut disenangi oleh teman-temannya.
c.       DCM,adalah daftar berisi pernyataan-pernyataanyangmerupakan masalah yang diasumsikan biasa dialami oleh individu dalam tingkat perkembangan tertentu. DCM digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yangdialami oleh individu, dengan merangsang atau memancing individu untuk pengutaraanmasalah yang pernah atau sedang dialaminya.

3.      LOKALISASI MASALAH YANG DIHADAPI SISWA
Berdasarkan hasil dari observasi dan DCM (Daftar Cek Masalah) telah di peroleh data bahwa RW memiliki masalah pribadi, dimana RW tidak dekat dengan semua anggota keluarganya terutama kedua orangtuanya dan abang nya.
a.       Masalah Sosial

4.      DESKRIPSI KASUS
a.       Latar belakang keluarga
RW seorang siswikelas XI  di sekolah Pesantren Al-Manar. RW berasal dari keluarga sederhana, Orang tua RW seorang tukang becak dan ibu RW tukang jualan di pasar. RW merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara yang terdiri dari dua abang,satu adik,abang nya yang pertama sudah nikah dan yang ke dua bekerja tak beraturan kadang kerja kadang tidak abang RW yang ke dua sangat bandal dan tak mau mendengarkan nasehat dari mama dan ayah nya,sedang kan  adiknya masih sekolah SD kelas 3 di sekolah swasta Medan.dalam keluarga RW sangat banyak kekurangan terutama dalam motivasi belajar dan kurang harmonis apa bila keluarga nya di rumah semua mama nya selalu marah atau merepet dan ayah nya tak peduli terhadap itu semua.Kedua orangtuanya bekerja pagi sampai sore hari kadang ayah nya pun tak pulang rumah. Malam orangtuanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
RW pindahan dari sekolah MTS Al-ITTIMADIYAH sebelum kls dua RW mendegar cerita dari kawan nya bahwa di psantren al-manar gratis biaya sekolah  dan dari situ Rw langsung bercerita kepada keluarga nya dan karena keluarga nya tidak mampu membiayai sekolah nya maka  keluarga nya pun setuju  dan RW pun langsung pindah kesekolah pesantren al-manar medan tersebut.dan RW tinggal di rumah nya bersama keluarga nya tetapi RW lebih suka di luar dari pada di rumah nya sendiri karena kalau misal nya RW di rumah mama nya selalu merepet dan RW tidak tahan mendegar mama nya merepet terus maka nya RW lebih senang di luar dan RW lebih banyak berada di luar dari pada di rumah nya sendiri.

b.      Kesehatan
RW sering menderita sakit mata dan RW tidak pernah memeriksa mata nya kepada dokter atau pun berobat karena ayah dan mama nya kurang peduli kepada nya dan ketika kami mau memberikan bantuan atau menanyakan masalah satu per satu kepada murid yang ada di kelas itu semua RW tidak masuk sekolah karena mata nya kambuh,dan aku minta bantuan kepada guru nya supaya RW di telpon dan datang kesekolah untuk menanyakan masalah2 kepada nya atau pun memberikan solusi nya.

c.       Keadaan ekonomi
RW berasal dari keluarga sederhana,dan orang tua RW seorang tukang becak dan ibu nya tukang jualan.Kedua orangtuanya harus menyekolahkan dan membiayai kebutuhan dalam rumah seperti untuk masak sehari-hari dan kebutuhan sekolah adik nya yang masih sekolah SD, abang RW sekarang yang 1 sudak menikah dan yang satu lagi sudah kerja dan biaya sekolah RW di tanggung oleh yayasan tersebut.


d.      Agama dan Moral
RW seorang siswi yang sungguh-sungguh dalam menerima pelajaran agama,serta rajin menjalankan shalat fardhunya. Tapi terkadang RW merasa iri hati terhadap abangnya yang sekolah penerbangan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan juga sering merasa irihati terhadap teman-temannya yang selalu diperhatikan orangtuanya.

e.       Kebiasaan belajar
RW belum dapat menerapkan cara belajar yan baik,RW memiliki kebiasaan belajar yang tidak teratur waktunya,RW hanya belajar waktu malam hari saja dan kalau ada tugas,dan RW susah mengingat pelajaran yang telah di hafalnya.RW lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri,karena RW suka memberikan pendapat nya terhadap teman nya.RW lebih suka pelajaran geokrafi dari pada bahasa inggris karena pelajaran bahasa inggris kurang dia sukaidan pelajaran geokrafi sangat dia sukai.RW juga sering merasa terganggu oleh saudaranya atau adik nya ketika dia belajar, RW juga tidak mempunyai fasilitas yang memadai untuk membantunya untuk belajar.

f.       Karir dan cita-cita
RW mengaku khawatir tidak diterima di perguruan tinggi karena RW ingin sekali jadi seorang polisi tetapi dia tau bahwa seorang polisi itu tidak mudah dan butuh biaya yang banyak dan dia sadar bahwa keluarga nya tidak mampu untuk menyekolahkan nya menjadi seorang polisi maka dia kwatir terhadap itu semua.Orangtuanya ingin RW sekolah lanjut keperguruan tinggi tetapi karena keadaan apa lah daya kami makan saja susah apa lagi masuk keperguruan tinggi ke polisian sunggu tidak mungkin kata nya sendiri.
g.      Hubungan pribadi
RW seseorang yang tidak suka bertamu karena dia malu dengan mama nya yang selalu merepet di mana pun berada baik di depan kawan-kawan nya mau pun tidak dan RW orang nya pemalu terhadap siapa pun.dan dia minder kalau kawan nya bercerita tentang keluarga masing-masing.



h.      Hubungan sosial
RW adalah seseorang yang suka bergaul terhap siapa pun baik dalam sekolah mau pun di luar sekolah RW orang nya pendiam dan tidak mau menceritakan masalah nya terhadap kawan nya dan Rw mempunyai teman dekat yg bernama LS dan AH karena kedua teman nya tersebut lebih bisa di ajak kompromi dalam belajar di kelas mau pun belajar kelompok,RW lebih senang berada di sekolah dari pada di rumah nya karena kalau di sekolah dia mempunyai banyak teman yang bisa di ajak untuk belajar sedang kan di rumah nya mama nya selalu merepet.
 dan kadang-kadang teman nya bercerita tentang keluarga nya terkadang dia pergi menjauh dari  teman nya karena dia iri terhadap keluarga teman nya yang begitu harmonis sedang kan keluargan nya tidak peduli satu sama lain.

i.        Masalah remaja
RW sudah mulai tertarik dengan lawan jenisnya.RW mengaku bahwa RW sedang menyukai seorang perempuan yang sekolah di sebuah pesantren al-manar di Medan.RW tidak tahu apakah perempuan yang di sukai nya itu juga menyukai dia. Namun RW tidak merasa terbebani akan hal itu.

5.      FAKTOR PENYEBAB
Dari deskripsi kasus diatas,dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya masalah yang dihadapi oleh RWadalah :
1.      Orangtua RW terlalu sibuk dengan urusannya dan tidak peduli terhadap anak-anak nya.
2.      Jarang ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga kalau pun berkumpul sama keluarga mama nya selalu merepet.

6.      KEMUNGKINAN AKIBAT
Berdasarkan identifikasi dari masalah yang terjadi tersebut kemungkinan akibat yang terjadi pada diri klien adalah :
1.      Motivasi belajar nya berkurang dan
2.      Prestasi belajar menurun
3.      Dan cita-cita nya pun bisa tidak tewujud karena kurang motivasi dari keluarga dan kurang biaya untuk mewujudkan cita-cita nya.

B.     TAHAP PROGNOSIS
1.      FOKUS MASALAH DARI 4 BIDANG
Masalah yang diambil mengenai  masalah pribadi siswa,karena berdasarkan data dari DCM masalah yang dihadapi siswa adalah masalah keluarganya. Hasil observasi juga lebih banyak mengenai keluarganya.

2.      MEMPERKIRAKAN JENIS BANTUAN
Berdasarkan masalah yang dihadapi siswa, jenis bantuan yang diberikan bisa saja dengan konseling kelompok maupun konseling perorangan.

3.      MENETAPKAN JENIS BANTUAN
Setelah melihat masalah yang dihadapi siswa yang kurang perhatian dari orangtuanya,siswa lebih memungkinkan diberikan konseling perorangan karena masalah yang dihadapinya adalah masalah pribadi.Mungkin jika diberikan konseling kelompok akan susah bagi siswa mengungkapkan semua masalah yang dihadapinya.

C.     TAHAP TERAPI
1.      Bantuan yang diberikan kepada konseli
Bantuan yang diberikan kepada konseli ialah konseling perorangan. Dimana disini siswa diberikan layanan informasi,bahwa orangtuanya sangat menyayanginya dan orantuanya sibuk semata-mata untuk mencari uang demi tercapainya cita-citanya. Selain itu juga siswa dapat diberikan motivasi,dimana dia harusnya bersyukur karena orangtuanya masih sanggup bekerja dan mencari uang untuk kebutuhan sekolahnya dibandingkan orang-orang di luar sana banyak yang putus sekolah karena tidak ada biaya.
2.      Kriteria yang harus dicapai
Jangka waktu yang diperlukan dalam memberikan bantuan kepada siswa yang bermasalah ini ialah jangka waktu panjang. Karena sebelum kita memberikan konseling perorangan kita terlebih dahulu mencari data mengenai siswa tersebut, melakukan pendekatan agar siswa ini mau menceritakan masalah yang dihadapinya atau pun yang di alami nya,kemudian menentukan bantuan yang sesuai untuk siswa tersebut.
D.    MENGENALI GEJALA
RW adalah seorang siswi dari pesantren al-manar kelas XI di Medan.RW berasal dari keluarga sederhana,Orang tua RW seorang tukang becak dan ibu nya tukang jualan di pajak. Rw merupakan anak ke tiga (3) dari empat (4) bersaudara yang terdiri dari dua (2) abang laki-laki,dan satu(1) adik laki-laki,abang RW yang pertama sudah menikah dan abang nya yang kedua bekerja tidak jelas dan kalau dia kerja selalu pindah-pindah.sedangkan adiknya masih sekolah SD di sebuah sekolah swasta Medan.




E.     MASALAH
Dari data yang saya diperoleh RW memiliki masalah pribadi, dimana RW tidak dekat dengan semua anggota keluarganya terutama kedua orangtuanya dan abang nya yang nomor dua.

F.      DIAGNOSA
Dari deskripsi kasus diatas,  dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya masalah yang dihadapi oleh RWadalah :
3.      Orangtua RW terlalu sibuk dengan urusannya dan kurang memberikan motivasi atau dukungan dalam belajar.
4.      Jarang ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan kalau berkumpul pun mama nya selalu merepet.

Berdasarkan identifikasi dari masalah yang terjadi tersebut kemungkinan akibat yang terjadi pada diri klien adalah :
4.      Motivasi belajar menurun
5.      Semagat nya akan menurun
6.      Sukar mendapatkan teman dekat
           
G.    PROGNOSIS
Apabila masalah yang muncul tersebut tidak segera diatasi dengan segera, kemungkinan besar yang akan terjadi antara lain :
1.      Klien akan terus menganggap orangtuanya tidak sayang kepadanya
2.      Prestasi belajarnya akan tidak berkembang, malah akan semakin menurunkan
3.      Klien patah semagat dalam menjalankan kehidupan nya sehari-hari

H.    LANGKAH TERAPI
·         Konseling Perorangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar