Jumat, 04 Desember 2015

BIOGRAFI TOKOH MATEMATIKA


TOKOH MATEMATIKA


 1. James Gregory

James Gregory adalah anak pasangan John Gregory dan Janet Anderson. Beliau  lahir di sebuah kota kecil, Drumoak, sekitar 15 km dari Aberdeen, Skotlandia.  Gregory adalah anak bungsu yang mempunyai dua orang kakak lelaki bernama Alexander dan David. Perbedaan umur David dengan Gregory adalah sepuluh tahun.

Pengenalan awal matematika Gregory adalah dari sang ibu yang mengajarnya geometri. Namun saat usianya 13 tahun, ayahnya meninggal dan tugas mendidik Gregory diserahkan kepada David. 
David memberi buku Elements karya Euclid untuk dipelajari adiknya, yang dengan cepat dikuasai. Sebelum masuk universitas sempat belajar di Marischal College di Aberdeen. 


2.Al Khawarizmi

 Al Khawarizmi,beliau dikenal sebagai Penemu Aljabar dan Angka Nol.

Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Ia dikenal sebagai penemu dari Aljabar dan juga angka nol.

 Beliau dilahirkan di Bukhara pada tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. 
Al-Khawarizmi wafat antara tahun 220 dan 230M. Tetapi sebagin orang ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.

Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.

3.Pythagoras

Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani Selatan, pada sekira tahun 580 SM. Ayahnya bernama Mnesarchus, seorang pedagang yang berasal dari Tyre. Pythagoras sendiri sering mengadakan perjalanan ke Babilonia, Mesir, bahkan India. Di Babilonia, dia menjalin hubungan dengan para ahli Matematika.

Pada usia 18 tahun, Pythagoras bertemu dengan Thales yang mengenalkan matematika mealuli muridnya, Anaximander. Anehnya, Pythagoras sendiri mengakui bahwa gurunya adalah Pherekdes.

Salah satu peninggalan Phytagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia lah yang pertama membuktikan pengamatan ini secara matematis.



Terimakasi,semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar